02. Muqoddimah

 
▪️ Untuk Ke Daftar Isi, Klik Di Sini: TERJRMAH KITAB HUJJAH AHLUSSUNNAH WAJAMA'AH
 02 
•【 MUQODDIMAH 】•

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

  "Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"

الحمدُ لِلّٰهِ الَّذِی اَنْزَلَ الكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيءٍ وَهُدًی وَّرَحْمَۃً لِقَومٍ يُّوءْمِنُونَ، فِيهِ بَصَاءِرُ وَنُورٌ وَشِفَآءٌ لِمَا فِی الصُّدُورِ وَلَا يَعْقِلُهُ اِلَّا الرَّاسِخُونَ

  Segala puji bagi Alloh yang telah menurunkan kitab Al-qur'an, untuk menjelaskan setiap segala sesuatu (yang hak dan yang batil). Serta merupakan petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Dan di dalamnya berisikan ilmu pengetahuan yang menjadi penerang hati dan menjadi obat penyembuh dari berbagi penyakit yang di dalam hati.

  Dan tidaklah mampu untuk mengangan-angankan isi kandungan Al-qur'an, kecuali orang yang ilmunya telah benar-benar kokoh tertanam dalam hatinya.

۞ فَاسْأَلُوا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

  "Maka bertanyalah kalian kepada ahli ilmu (tentang segala sesuatu) jika kalian tidak mengetahuinya". (An-Nahl: 43).

Alloh Swt, berfirman :

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِمَا تَبَيَّنَ لَهُ الهُدٰی وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ المُوْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلّٰی وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وسَاءَتْ مَصِيرًا 
 
"Dan barang siapa yang menentang Rosululloh, setelah jelas baginya adanya petunjuk dari Alloh, lalu dia mengikuti jalan yang bukan jalannya orang-orang mu'min, maka aku kuasakan padanya, apa yang menjadi keinginannya (aku turuti kemauannya), akan tetapi aku akan memasukkannya kedalam neraka jahannam, yang merupakan seburuk-buruknya tempat kembali". (An-Nisa: 114).

والصلاۃ والسَّلَامُ عَلٰی سَيِّدِنَا ﷴٍ المَبْعُوثِ بالحِلْمِ والرَّحْمَۃِ الوَاسِعَۃِ القاءلِ

   Dan sholawat salam semoga selalu terlimpahkan terhadap Nabi pimpinan kita Muhammad Saw.,Yang telah di utus oleh Alloh dengan segala kearifan dan segala kebijakan beliau, dan beliau adalah merupakan rahmat yang begitu luas merata (ke seluruh alam). yang mana beliau telah bersabda:

مَهْمَا اُوتِيتُمْ مِن كِتَابِﷲِ فَالعَمَلُ بِهِ وَاجِبٌ لَا عُذْرَ لِاَحَدٍ فِی تَرْكِهِ فَاِنْ لَمْ يَكُنْ فِی كِتَابِ ﷲِ فَسُنَّۃُ لِّی مَاضِيَّۃٌ فَاِنْ لَمْ يَكُنْ فِی سُنَّۃٍ لِی فَمَا قَالَ اصْحَابِی لِاَنَّ اَصْحَابِی كَالنُّجُومِ فِی السمآءِ فَاَيّمَا اَخَذْتُمْ بِهِ فقَدِاهْتَدَيتُمْ واخْتِلَافُ اَصْحَابِی لَكُمْ رَحْمَۃٌ

  "Apabila kalian telah mengetahui dan telah diberi penjelasan (tentang hukum) yang di ambil dari kitab Al-qur'an, maka mengamalkan hukum tersebut itu wajib, tak ada alasan bagi seorangpun untuk tidak mengamalkannya.

  Dan apabila tidak kamu temukan (tentang sebuah penjelasan hukum) di dalam kitab Al-qur'an, maka carilah dan ambillah apa yang ada didalam sunnahku (hadist) yang telah lalu (yang telah ku jelaskan sebelumnya).

  Dan apabila tidak pula kamu temukan penjelasan di dalam sunnahku (hadistku), maka ambillah dari apa yang telah di beritahu dan dikatakan oleh para sahabatku. Karena mereka itu ibarat bintang-bintang dilangit, Maka apabila kalian perpegang pada tuntunan para sahabatku, niscaya kalian benar-benar telah mendapat petunjuk kebenaran.

  Dan adanya perbedaan pendapat di antara para sahabat, itu adalah merupakan suatu rahmat bagi kalian semua ummat."

(Logisnya, qaul-qaul para sahabat itu ada yang berat, ada pula yang ringan untuk di amalkan, dan semua adalah benar, jadi kita bebas memilih mana yang sesuai dengan kemampuan kita masing-masing dalam hablumminalloh dan hablumminannaas. Inilah bentuk dari rahmat dalam perbedaan pendapat).

وَعَلٰی اٰلِهِ وَصَحْبِهِ الصَّابِرِينَ والصَّادِقِينَ والقَانِتِين والمُنْفِقِينَ والمُسْتَغْفِرينَ بِالاَسْحَارِ

  Dan rahmat salam semoga terlimpahkan juga pada ahli keluarga Nabi dan sahabat-sahabatnya, yang mana mereka adalah orang-orang yang penyabar, jujur, taat ibadah, ahli sedekah, dan senantiasa beristighfar di dalam waktu sahur.

الَّذِينَ هُمْ آمَنَۃُ هٰذِهِ الاُمَّۃِ المَعْصُومَۃِ مِنَ الاِجْتِمَاعِ عَلٰی الخَطَاءِ والغَوَايَۃِ

  Dan merekalah orang-orang yang bisa di percaya dari golongan umat Muhammad, yang senantiasa terpelihara dari melakukan kesalahan dan kesesatan.

وَعَلٰی الّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِاِحْسَانٍ وَلَا يَتَّبِعُونَ خُطُواتِ الشَّيطَانِ

  Dan rohmat salam juga semoga terlimpahkan pada orang-orang yang mengikuti langkah-langkah mereka, dan pada orang-orang yang tidak mengikuti langkah-langkah syetan.

وَبَعْدُ، فَلَمَّا رَأَيتُ مَسِيسَ حَاجَۃِ اِخْوَانِی الطَّلَبَۃِ بِالمعْهَدِ الاِسْلَامِی (كَرَابْيَاك) خُصُوصًا وَغَيْرِهِمْ مِنْ اَمْثَالِی القَاصِرِينَ عُمُومًا 

  "Amma ba'du, Ketika kami melihat betapa sangat butuhnya para saudaraku yang sedang mencari ilmu di pondok pesantren krapyak khususnya. Dan orang-orang yang sedikit ilmunya seperti kami pada umumnya,

اِلٰی بَيَانِ اَمْثِلَۃٍ مِنَ المَسَائلِ الَّتِی لَا يَنْبَغِی تَبَادُلُ الاِ نْكَارِ فِيهَا

  Yakni butuh terhadap penjelasan-penjelasan, terutama dalam beberapa masalah yang tak seharusnya mengingkari dalam hal keshohihannya.

مِثْلَ مَسْأَلَۃِ قَبْلِيَۃِ الجُمُعَۃِ وَمِثْلَ تَلْقِينِ المَيِّتِ بَعْدَ الدَّفْنِ وَنَحْوِهَا

  Misalnya masalah qobliyah jum'ah dan masalah talqin mayit sehabis di kubur, dan lain-lain.

كَيْ لَا يَسْتَولِيَ عَلَيهِم فِی دِينِهِم الوَسَاوِسُ والاوهَامُ البَاطِلَۃُ ولا يَتَسَلَّطَ عَلَيهِمُ الشيطانُ وَاَولِيَاءُهُ بِالاِغْوَاءِ والاِضَّلالِ

  Agar supaya rasa ragu (was-was) dan angan-angan yang batil tidak menguasai pikiran mereka (para penuntut ilmu) dalam beragama.
  Dan agar supaya syetan dan antek-anteknya tidak menguasai mereka dengan tipu dayanya dan kesesatan.

وَلَا يَغْتَرُّوا بِتَلْبِيسَاتِ اَهْلِ الاَهْوَاءِ

  Dan agar supaya mereka tidak tertipu dengan orang-orang yang menuruti hawa nafsunya, yang mencampur adukan antara hak dan batil. (memutar balikan hak menjadi batil).

وَاِن كَثُرَ القِيلُ والقَالُ وَيَعْلَمُوا حَقًّا اَنَّ مَا عَلَيهِ السَّلَفُ الصَّالِحُ هُوَ الحَقُّ المُتَّبَعُ
  
  Walaupun banyak sekali perselisihan pendapat dalam masalah hukum-hukum agama (mereka tetap berpegang teguh pada perkara yang hak).

  Dan agar supaya mereka para penuntut ilmu mengtahui yang sebenarnya, yaitu bahwa segala hal yang telah di ajarkan para salafussolih itu adalah hak benar adanya dan musti di ikuti ajarannya.

فَمَا ذَا بَعْدَ الحَقِّ اِلَّاالضَّلَالُ

  Dan tidak ada setelah perkara hak, yang ada kecuali hanya kesesatan.

جَمَعْتُ فِی هَذِا الكتابِ مَاقَالَهُ اَسَاطِينُ العُلَمَآءِ الاَعلَامِ وَاَكَابِيرُ رِجَالِ الاِسلامِ

  Maka dari itu di dalam kitab ini akan kami kumpulkan beberapa pendapat dari pakar-pakar ulama, dan para pembesar dari tokoh-tokoh agama islam. 

اِذْ لَا سَبِيلَ لِمِثْلِی القَاصِرِ فِی هٰذَاالاَمْرِ اِلَّا الجَمْعَ والنَّقْلَ مِن عِبَارَاتِ هٰوءلَاءِ الكرَامِ 

  Kenapa kami katakan hanya menukil /mengutip, Dikarenakan tidak ada jalan bagi kami yang pendek akal ini dalam mengatasi masalah konflik agama, kecuali hanya dengan modal menghimpun dan mengumpulkan serta mengutip dari ibarat-ibarat yang di sampaikan oleh para pakar ulama dan tokoh-tokoh terkemuka dalam agama, yang mana mereka adalah orang yang mulia di sisi Alloh.


والْاِعْتِمَادَ عَلَيهِمْ عَلٰی اَنِّی لَمْ اَكُنْ لِاُحَدِّثَ نَفْسِی بِتَجَشُّمِ هٰذَاالعَنَاءِ، لَوْلَا اَخْرَجَهُ الخَطِيْبُ البَغْدَادِییُّ فِی الجَامِعِ وَغَيرِهِ اَنَّهُ ﷺ قال 

  Dan kami juga hanya bisa bersandar pada mereka. Karena sesungguhnya kami sendiri juga juga tidak akan pernah tergugah hatinya untuk mengatasi dan mencegah konflik yang terjadi di zaman akhir ini, kalau saja Syaikh Khotib Al Baghdadi tidak meriwayatkan sebuah hadist dalam kitab Jami' dan yang lainnya, yang bunyinya sebagai berikut :

Rosululloh bersabda:

اِذَا ظَهَرَتِ الفِتَنُ اَوْ قَالَ البِدَعُ وَسُبَّ اَصْحَابِی فَلْيُظْهِرْ العَالِمُ عِلْمَهُ فَمن لَمْ يَفعَلْ ذٰلِكَ فَعَلَيهِ لَعْنَۃُﷲِ والمَلاءكَۃِ والنَّاسِ اَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ ﷲُ مِنْهُ صِرْفًا وَلَا عَدلًا 

  "Tatkala telah muncul adanya fitnah-fitnah dalam agama, atau muncul bid'ah-bid'ah dalam agama, dan sahabat-sahabatku telah di jelek-jelekkan, maka hendaknya para orang-orang yang alim mengeluarkan ilmunya /menfatwakan ilmunya.

  Dan barang siapa tidak mau berbuat demikian, maka dia akan di laknat oleh Alloh dan akan di laknat oleh para malaikat, serta akan di laknat oleh semua manusia. Dan Alloh tidak akan menerima amalnya baik yang fardhu maupun amalan sunahnya.

ومَا رَوَاهُ الحَاكِمُ عَنِ اِبْنِ عَبَّاسِ رَضِيَ ﷲ عَنهُمَا اَنَّ النَّبِیَّ ﷺ قَالَ

  Dan hadits yang di riwayatkan oleh imam Hakim dari Ibnu Abbas r.a, Bahwa sesungguhnya Nabi Saw, bersabda :

مَاظَهَرَ اَهْلُ بِدْعَۃٍ اِلَّا اَظْهَرَﷲُ فِيهِمْ حُجَّتُهُ عَلٰی لِسَانِ مَن تَشَآءَ مِن خَلْقِهِ 

  "Tidaklah akan muncul para ahli bid'ah, terkecuali Alloh juga akan mendatangkan hujjahnya di antara mereka, lewat lisan dari orang-orang yang di kehendakinya.

وَهَا اَنَا ذَا أَذْكُرُ فِيمَا يَأْتِی اَمْثِلَۃً مِنَ النَّوعَينِ المَذْكُورَينِ وﷲُ المُستعانُ لِاِصَابَۃِ الصَّوابِ وَعَليهِ التُّكْلَانُ واليهِ المآبُ 

  Dan di dalam risalah kecil ini, kami akan tuturkan beberapa contoh masalah dari dua perkara yang telah disebutkan, Dan hanya kepada Alloh tempat untuk di mintai pertolongan, Semoga kami tetap dalam jalan kebenaran. Dan hanya kepada-Nya kami bertawakkal, dan hanya kepada-Nya tempat kembali.

الجَامِعُ : الفَقِير كيَاهِی الحاج عَلی مَعْصُوم الجَوكْجَاوی بِجَاوۃ الوُسطٰی 

  Penyusun: Al-faqir kyai haji Ali Ma'sum dari kota Jogjakarta, Jawa Tengah, Indonesia. [SII Group].

Share :

0 Response to "02. Muqoddimah"

Posting Komentar