17. KEUTAMAAN MENIKAH

 
▪️ Untuk Ke Daftar Isi, Klik Di Sini: TERJRMAH KITAB QURROTUL 'UYUN
 17 
 
•【 KEUTAMAAN MENIKAH 】•


وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : (زَوَّجُوْا أَبْنَاءَكُمْ وَبَنَاتِكُمْ

  Dan bersabda Rasulullah Saw: "Nikahkanlah putra putri kalian.' 

 قِيْلَ : يَارَسُوْلَ اللّٰهِ ! هَذِهِ أَبْنَاؤُنَا نُزَوِّجُ، فَكَيْفَ بَنَاتِنَا ؟

  Kemudian ditanyakan, 'Ya Rasululloh, ini putra-putra kami yang telah kami nikahkan, lantas bagai mana dengan putri-putri kami (yang belum kami nikahkan)?' 

 قَالَ : (حَلُّوْهُنَّ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ، وَأَجِيْدُوْا لَهُنَّ الْكِسْوَةَ، وَاَحْسِنُوْا إِلَيْهِنَّ بِالنِّحْلَةِ لِيَرْغَبُوْا فِيْهِنَّ

  Kemudian Nabi Saw, bersabda. 'Hiasilah mereka dengan perhiasan emas dan perak, baguskanlah pakaian mereka, dan berilah mereka dengan pemberian yang baik-baik, agar nantinya para pemuda (yang melihatnya jatuh cinta atau) mencintai pada mereka."

وَقَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ : (صَلاَةُ الْمُتَزَوِّجِ اَفْضَلُ مِنْ اَرْبَعِيْنَ صَلاَةٍ مِنْ غَيْرِهِ

  Dan berkata muaz bin jabal r.a: "Sholatnya orang yang statusnya sudah menikah itu lebih utama dari pada 40 sholatnya orang yang statusnya belum menikah".

وَقَالَ عَبْدُ اللّٰهِ بْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا : (تَزَوَّجُوْا ! فَإِنَّ يَوْمًا مَعَ التَّزَوُّجِ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ أَلْفِ عَامٍ

  Dan berkata Abdullah bin Abas r.a: "Menikahlah kalian !, Karena beribadah sehari bagi orang yang statusnya sudah menikah itu lebih baik dari pada ibadah 1000 tahun (bagi yang statusnya masih single)".

وَقَالَ اَيْضًا لَلْعُزَّابِ : (تَزَوَّجُوْا ! فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ الْاُمَّةِ اَكْثَرُهَا نِسَاءً

  Dan Beliau juga berpesan kepada para bujangga: "Menikahlah kalian !, Karena sebaik-baiknya umat (Nabi Muhammad Saw) ini ialah umat yang paling banyak wanitanya (yakni yang berkekuarga)."

وَقَالَ عَبْدُ اللّٰهِ بْنُ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، وَكَانَ مَطْعُوْنًا : (زَوِّجُوْنِى ! فَإِنِّى اَكْرَهُ أَنْ أَلْقَى اللّٰهَ عَازِبًا

  Sahabat Ibnu Mas'ud dalam keadaan sakit tipes berkata: "Nikahkanlah aku !, Karena sesungguhnya aku tidak senang/tidak ingin jika aku (meninggal) menghadap Alloh Swt, dalam keadaan membujang".

وَقَالَ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ لِرَجُلٍ : (هَلْ تَزَوِّجَتْ ؟ قَالَ : ﻻَ، قَالَ : مَاتَدْرِى مَا اَنْتَ فِيْهِ مِنَ الْعَافِيَةِ

  Dan bertanya Sofyan Assauri kepada seorang laki laki, "Apakah kamu sudah menikah?' Laki-laki itu menjawab, 'Belum'. Beliau berkata, 'Aku tidak tahu apakah kau termasuk orang yang sehat (normal) atau tidak". [SII Group].

Share :

0 Response to "17. KEUTAMAAN MENIKAH"

Posting Komentar