19. MEMILIH ANTARA MEMBUJANG DAN MENIKAH DI ZAMAN SEKARANG INI

 
▪️ Untuk Ke Daftar Isi, Klik Di Sini: TERJRMAH KITAB QURROTUL 'UYUN
 19 

 PERINGATAN  】
•【 MEMILIH ANTARA MEMBUJANG DAN MENIKAH
 DI ZAMAN SEKARANG INI 】•


•【 تَـــــــــــنْبِيْهٌ 】•
  
: قَالَ الْقُرْطُبِيُّ فِى كِتَابِ النِّكَاحِ مِنْ شَرْحِهِ لِلْاِمَامِ مُسْلِمْ، مَا نَصُّهُ

  Imam Qurtubi di dalam kitab nikah, yang merupakan syarah dari kitab nikah karangan Iman muslim, berkata:

 وَمَا دَلَّتْ عَلَيْهِ الْأَحَادِيْثُ مِنْ اَرْجِحِيَّةِ النِّكَاحِ، اَيْ : وَاَفْضَلِيَّتِهِ

  "Keterangan yang menunjukkan tentang motivasi nikah, yakni keutamaan nikah yang terdapat dalam beberapa hadits (yang sudah di uraikan di atas, ini adalah pendapat pertama yang) merupakan salah satu uraian/ungkapan dari dua pendapat.

هُوَ اَحَدُ الْقَوْلَيْنِ، وَهَذَا حِيْنَ كَانَ فِى النِّسَاءِ الْمَعُوْنَةِ عَلَى الَّدِيْنَ وَالدُّنْيَا، وَقِلَّةُ الْكُلَفِ، وَالشَّفَقَةُ عَلَى الْاَوْلاَدِ

  Yang mana pendapat (yang sudah di uraikan di atas) tersebut (lebih eksplisit nya adalah) disampaikan/diterapkan pada masa dimana masa itu masih banyak wanita yang dapat/mampu membantu suaminya dalam masalah agama dan dunia, 

  Dan dimana masa itu masih banyak wanita yang sedikit akan permintaannya/sedikit akan tuntutanya,

  Serta dimana masa itu masih banyak wanita yang dapat/mampu menyibukan waktunya untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada anak anak".

وَاَمَّا فِى هَذِهِ الْأَزْمِنَةِ، فَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَمِنَ النُّسْوَانِ

  (Pendapat kedua, menyatakan bahwa) Adapun pada masa/zaman sekarang ini, maka sudah sepantasnya kita berlindung kepada Alloh Swt, dari semua godaan syaitan dan berlindung dari semua godaan wanita.

 فَوَ اللّٰهِ الَّذِى ﻻَاِلَهَ اِﻻَّ هُوَ لَقَدْ حَلَّتِ الْعُزُوْبَةُ وَالْعُزْلَةُ، بَلْ وَيَتَعَيَّنُ الْفِرَارُ مِنْهُنَّ

  "Maka Demi Alloh", yang tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Dia, sesungguhnya pada masa/zaman sekarang ini, hidup membujang dan menyendiri (hidup sebatang kara/mengasingkan diri) telah halal, bahkan sudah nyata sekali alasan untuk lari menjauh dari wanita.

وَﻻَحَوْلَ وَﻻَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللّٰهِ. اِنْتَهٰى

  "Tiada daya dan kekuatan untuk bisa taat kepada Alloh Swt, kecuali atas pertolongan­nya. 

وَيَدُلُّ لَهُ مَا فِى (عَوَارِفِ الْمَعَارِفِ) لِلْإِمَامِ السَّهْرَوَرْدِيِّ، عَنْ عَبْدِاللّٰهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ

  Di dalam kitab 'Awarifi ma'arif" karya As­-Sahrawardi, terdapat keterangan atas kehalalan hidup membujang (hidup menyendiri), yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud r.a, bawa Rasululloh Saw, bersabda:

(لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ ﻻَيَسْلَمُ لِذِى دِيْنٍ دِيْنُهُ، اِلاَّ مَِنْ فَرَّ مِنْ قَرْيَةٍ، وَمِنْ شَاهِقٍ اِلَى شَاهِقٍ، وَمِنْ جُحْرٍ اِلَى جُحْرٍ، كَالثَّعْلَبِ الَّذِى يَرُوْغُ

  "Sungguh akan datang suatu masa/zaman, dimana di masa itu orang tidak akan dapat menyelamatkan agamanya, kecuali orang-orang yang berpindah/menghindar dari satu desa ke desa yang lain, dari satu gunung ke gunung yang lain, laksana serigala yang lari dari incaran musuh.

قَالُوْا : وَمَتَى ذَلِكَ يَارَسُوْلَ اللّٰهِ ؟

  Para sahabat bertanya, 'Kapan masa itu akan tiba, Ya Rasululloh?'

قَالَ : (اِذَا لَمْ تُنَلِ الْمَعِيْشَةُ اِلاَّ بِمَعَاصِيَ اللّٰهِ،  فَإِذَا كَانَ ذَلِكَ الزَّمَانُ حَلَّتِ الْعُزُوْبَةُ

  Beliau menjawab (dengan sabdaya), "Di zaman dimana tatkala kebutuhan hidup tidak bisa diperoleh kecuali dengan cara berma'siat (dengan cara berbuat dosa/berbuat durhaka) kepada Alloh Swt. Apabila situasi sudah demikian, maka memilih untuk hidup membujang adalalah halal".

قَالُوْا : وَكَيْفَ ذَلِكَ يَارَسُوْلَ اللّٰهِ، وَقَدْ اَمَرْتَنَا بِالتَّزَوُّجِ ؟ قَالَ : (اِنَّهُ اِذَا كَانَ ذَلِكَ الزَّمَانُ كَانَ هَلاَكُ الرَّجُلِ عَلَى يَدِ اَبَوَيْهِ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ اَبَوَانِ فَعَلَى يَدِ زَوْجَتِهِ وَوَلَدِهِ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ زَوْجَةٌ وَﻻَ وَلَدٌ فَعَلَى يَدِ قَرَابَتِهِ

  Para Sahabat bertanya, 'Kenapa begitu?' Nabi Saw menjawab, "Sesungguhnya apabila keadaan dunia sudah demikian, maka kehancuran seseorang ada ditangan (disebabkan oleh tuntutan) orang tuanya, jika kedua orang tuanya telah tiada, maka kehancuran ada ditangan (disebabkan oleh tuntutan) istri dan anak-anaknya, apabila istri dan anak-anaknya telah tiada, maka kehancuran ada ditangan (disebabkan oleh tuntutan) familinya'.

قَالُوْا : وَكَيْفَ ذَلِكَ يَا رَسُوْلُ اللّٰهِ، قَالَ : (يُعَيِّرُوْنَهُ بِضِيْقِ الْمَعِيْشَةِ، فَيَتَكَلَّفُ مَالاَ يُطِيْقُ حَتَّى يُوْرِدُهُ مَوَارِدَ الْهَلَكَةِ). اِنْتَهٰى

  Para sahabat bertanya lagi, "Kenapa terjadi seperti itu, Ya Rasululloh?' Rasululloh menjawab, "Banyak orang yang menghinanya lantaran sempit (kesukarannya/kemlaratannya/kemiskinannya) yang terkendala oleh mata pencahariannya, kemudian memaksa (menuntut) dirinya untuk melakukan sesuatu diluar batas kemampuannya, sehinga menjadikannya ia terjerumus kelembah kehancuran."

وَمَا فِيْهَا اَيْضًا، وَنَصُّهُ : وَفِى الْخَبَرِ

  Di dalam kitab yang sama, juga disebutkan dalam sebuah hadits:

(يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَكُوْنُ هَلاَكُ الرَّجُلِ عَلَى يَدِ زَوْجَتِهِ وَاَبَوَيْهِ وَوَلَدِهِ، يُعَيِّرُوْنَهُ بِالْفَقْرِ

  "Akan datang pada manusia disuatu zaman, dimana di zaman itu kehancuran seseorang ada ditangan (disebabkan oleh tuntutan) istrinya, ada ditangan (disebabkan oleh tuntutan) kedua orang tuanya, dan ada ditangan (disebabkan oleh tuntutan) anak anaknya. hal itu terjadi karena berbagai hinaan orang kepadanya atas kemiskinannya,

وَيُكَلِّفُوْنَهُ مَالاَ يُطِيْقُ، فَيَدْخُلُ الْمَدَاخِلَ الَّتِى يَذْهَبُ فِيْهَا دِيْنُهُ فَيَهْلَك

  Kemudian mereka memaksanya (menuntutnya) untuk melakukan sesuatu diluar batas kemampuannya, hingga menyebabkan dia jatuh terjerumus memasuki tempat-tempat yang didalamnya dia rela melepas agamanya, maka disitulah, hancurlah dia/kehancuran menimpanya". [SII Group].

Share :

0 Response to "19. MEMILIH ANTARA MEMBUJANG DAN MENIKAH DI ZAMAN SEKARANG INI"

Posting Komentar