25. HUKUM MENIKAH DI BULAN ROMADLON DAN SYAWAL

 

▪️ Untuk Ke Daftar Isi, Klik Di Sini: TERJRMAH KITAB QURROTUL 'UYUN

•◈【 25 】◈•

•【 HUKUM MENIKAH DI BULAN ROMADLON DAN SYAWAL 】•

 فَأَشَارَ اِلَی مَايُطْلَبُ فِی الْبِنَاءِ بِقَوْلِهِ

  Selanjutnya Syaikh Ibnu yamun mengungkapkan tentang hal-hal yang diperlukan dalam memasuki jenjang pernikahan melalui nazhamnya sebagai berikut:

فَالْاَمْرُ بِالْبِنَاءِ لَيْلاً قَدْ وَرَدْ ¤ فِى سَائِرِ الشُّهُوْرِ حَقًّا يُقْتَصَدْ 

- Perintah bersetubuh pada malam hari telah datang, 

- Dengan jelas dalam semua bulan yang dikehendaki.

اَخْبَرَ رَحِمَهُ اللّٰهُ اَنَّ الْبِنَاءَ يُسْتَحَبُّ اَنْ يَكُوْنَ لَيْلاً لِقَوْلِهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ

  Dalam nazham dijelaskan, bahwa bersetubuh sunah dilakukan dimalam hari, berdasarkan hadis Nabi Saw :

 (زُفُّوْ عَرَائِسَكُمْ لَيْلاً وَاَطْعِمُوْا ضُحَى

  "Pertemukanlah pengantin kalian dimalam hari dan berilah makan diwaktu pagi".

وَاَنَّ الشُّهُوْرَ كُلَّهَا فِى ذَلِكَ سَوَاءٌ لَكِنْ يُسْتَحَبُّ شَوَّالُ، خِلاَفًا لِمَنْ زَعْمَ مِنَ الْجِهَالِ كَرَاهِيَةَ الْعَقْدِ وَالدُّخُوْلِ فِى الْمُحَرَّمِ وَشَوَّالٍ

  Dan sesungguhnya pada dasarnya setiap bulan itu sama, tetapi dalam hal nikah disunahkan melaksanakan pernikahan pada bulan syawal, agar berbeda dengan orang-orang yang tidak berilmu yang mengatakan, bahwa akad nikah dan memasuki malam pertama pada bulan muharram dan syawal itu hukumnya makruh. 

فَمنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهَا، قَالَتْ تَزَوَّجَنِى رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فِى شَوَّالٍ، وَبَنَى بِى فِى شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ كَانَتْ اَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّى ؟

  Dari Aisyah r.a, ia berkata; "Rasulullah Saw, menikah dengan ku pada bulan syawal, dan mulai mensetubuhi aku juga pada bulan syawal, Maka siapakah istri-istri Rasulullah yang lebih utama bagi beliau daripada aku?".

وَكَانَتْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهَا تَسْتَحِبُّ اَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِى شَوَّالٍ وَكَانَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ يَسْتَحِبُّ النِّكَاحَ فِى رَمَضَانَ. اھـ 

  Dan atas dasar inilah, maka kemudian Siti Aisyah r.a, bekesimpulan, bahwa sunah memasuki malam pertama pada bulan syawal, dan Rasulullah Saw, juga mensunahkan nikah dilakukan pada bulan Ramadhan". [SII Group].

Share :