02. MUQODDIMAH (PENDAHULUAN)

 
▪️ Untuk Ke Daftar Isi, Klik Di Sini: TERJRMAH KITAB QURROTUL 'UYUN
 02 ◈•

 مـقــــــــــــد مـۃ ◈•

•【 MUQODDIMAH (PENDAHULUAN) 】•


اۤللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِكَ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ

  Ya Alloh... limpahkanlah rahmat-Mu kepada pemimpin kami, dialah Muhammad, Hamba-Mu dan Utusan-Mu, Nabi yang ummi, juga limpahkanlah rahmat-Mu kepada keluarga beliau serta para sahabat beliau, Berilah Beliau keselamatan yang setimpal dengan keagungan Dzat-Mu, di setiap masa (sa-at) dan di setiap waktu.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي سَنَّ لِعِبَادِهِ النِّكَاحَ، وَنَهاهُمْ عَنِ السِّفْاحِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ، الْقَائِلِ

  Segala puji bagi Alloh yang telah memerintahkan (menganjurkan) para hamba­-Nya untuk menikah dan melarang mereka (para hamba­-Nya) melakukan zina. Ramat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada beliau, Nabi Muhammad, yang jadi pemimpin bangsa Arab dan ajam (selain bangsa arab), yang bersabda : 

 تَنَاكَحُوْا تَنَاسَلُوْا، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الْأُمَمَ

  "Nikahlah kalian dan perbanyaklah keturunan, karena sesungguhnya (di hari kiamat kelak) aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian dihadapan umat yang lain.” 

وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَأَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلىٰ يَوْمِ الدِّيْنِ

  Ramat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan juga kepada Keluarga beliau yang baik-baik, para Sahabat beliau, Istri-istri beliau, yang menjadi ummul mukminin (ibu para kaum mukmin), serta kepada para tabi'in, dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari Kamat.

وَبَعْدُ : فَلَمَّا كَانَ النِّكَاحُ مِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ الْاِعْتِصَامِ، وَأَكْبَرِ دَاعٍ إِلىٰ التَّعَفُّفِ وَالتَّحَصُّنِ مِنَ الْأَوْزَارِ وَالْآثَامِ

   Adapun sesudah membaca basmalah, tahmid, dan salawat, Maka ketika Nikah menjadi faktor yang sangat kuat dan tembok yang sangat kokoh untuk menjaga umat manusia dari ketergelinciran kelembah dosa dan jurang kehinaan. 

جَعَلَهُ اللّٰهُ تَعَالىٰ مَنًّا عَلىٰ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَرَحْمَةً، وَحِصْنًا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . وَعِصْمَةً

  Maka Alloh menjadikan nikah sebagai karunia dan rahmat bagi hamba-hamba-Nya yang mukmin serta menjadikan nikah sebagai benteng tempat berlindung dari godaan setan yang terkutuk.

  وَكَانَ مِنْ أَجَلِّ مَاأُلِّفَ فِى آدَابِهِ، وَسُنَنِهِ وَمَحَابِّهِ، مَنْظُوْمَةُ الشَّيْخِ الْإِمَامِ الْعَالِمِ الْعَلاَّمَةِ الْهُمَامِ أَبِى مُحَمَّدٍ سَيِّدِي قَاسِمِ ابْنِ أَحْمَدَ بْنِ مُوْسىٰ بْنِ يَامُوْنَ التَّلِيْدِيِّ الْأَخْمَاسِيِّ

  Apa yang terkandung di dalam syariat nikah, etika pernikahan, sunah-sunah nikah, dan hal-hal yang menyenangkan (mengasikan) dalam pernikahan, menjadi bahasan utama dalam nazham (syair) karya: "Syaikh Al Imam Al Alim Al Alamah, Abi Muhammad Sayid Qosim Bin Ahmad Bin Musa Bin Yamun At Talidi Al Akhmasyi, R.a". 

رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالىٰ وَرَضِيَّ عَنْهُ، اَحْبَبْتُ اَنْ اَضَعَ عَلَيْهَا بِعَوْنِ اللّٰهِ تَعَالىٰ شَرْحًا مُخْتَصَرًا يَحِلُّ اَلْفَاظَهَا، وَيُبَيِّنُ مَعَانِيْهَا مِنْ غَيْرِ إِكْثَارٍ مُمِلٍّ وَلاَ اِخْتِصَارٍ مُخِلٍّ

  Dengan pertolongan Alloh, Kami berusaha menyusun sebuah risalah ringkas, yang menjelaskan kalimat-kalimat nazham tsb. serta menjabarkan makna yang terkandung di dalamnya, tanpa bermaksud memperpanjang bahasan atau menghilangkan arti yang di kehendaki oleh penyusun nazham tersebut.

يَنْتَفِعُ بِهِ إِنْ شَاءَ اللّٰهُ مَنْ هُوَ قَاصِرٌ مِثْلِي، أَوْ هُوَ عَلىٰ شَاكِلَتِى وَشَكْلِي

  Insya Alloh risalah ini akan bermanfaat bagi orang yang sedikit ilmu pengetahuannya atau yang mempunyai cara berfikir seperti Kami, yakni yang sangat miskin (terbatas) akan ilmu pengetahuan.

 ( وَسَمَّيْتُهُ : ( قُرَّةُ الْعُيُوْنِ بِشَرْحِ نَظْمِ ابْنِ يَامُوْنَ 

  Risalah ini kami beri judul "QURROTUL 'UYUN (Kesenangan/Penyejuk Mata), SYARAH NAZHAM IBNU YAMUN". (Yang di dalamnya menjelaskan tentang: Berbulan Madu Ala Rosulullah).

وَاللّٰهُ أَرْجُوْ أَنْ يَجْعَلَهُ مِنَ الْأَعْمَالِ الَّتِى لاَ تَنْقَطِعُ بِالْمَوْتِ، وَلاَ تُعْقِبُ صَاحِبَهَا حَسْرَةُ الْفَوْتِ

 Kami berharap kepada Alloh, semoga risalah ini di catat sebagai amal kebaikan yang tidak akan putus pahalanya sebab kematian, dan bukan hal yang merugikan atau meresahkan, sebab bagi orang orang yang beramal, putusnya amal adalah sesuatu yang sangat menakutkan. 

بِجَاهِ النَّبِيِّ الْأَمِيْنِ، عَلَيْهِ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ وَأَزْكىٰ السَّلاَمِ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ

Semua ini adalah berkat keagungan Nabi Muhammad Al Amin, Semoga rahmat yang paling utama dan kesejahtraan yang paling bersih selalu di limpahkan kepada beliau di setiap waktu dan di setiap saat. [SII Group].

Share :

0 Response to "02. MUQODDIMAH (PENDAHULUAN)"

Posting Komentar