PENDAHULUAN


▪️ Untuk Ke Daftar Isi Awal, Klik Di Sini: TERJEMAH KITAB FATHUL MU'IN

•【 PENDAHULUAN 】•

 بسم ﷲ الرحمن الرحيم

  "Dengan menyebut nama Alloh yang maha Pengasih dan Penyayang".

الحمد لِلّٰهِ الفتَاحِ الجواد المعين عَلٰی التَّفَقُّهِ فِی الدِّينِ مِن اختَارِهِ مِنَ العِبَادِ

  Segala puji bagi Alloh yang maha membukakan mata hati dan pintu rahmatnya dan maha Pemurah, yang menolong hambanya dalam memahami hukum agama, dari hamba-hambanya yang terpilih.

واشهدُ اَن لَا اِلٰه اِلَّا ﷲ شَهَادَۃً تُدخِلُنَا دَارَ الخُلُودِ وَاشهدُ اَنَّ سَيِّدنا ﷴًا عَبدُهُ وَرسُولُهُ صَاحِبُ المَقامِ المَحمُودِ صلّٰی ﷲ وَسَلَّمَ عَلَيه وَعَلٰی اٰلِهِ وَاصحابِهِ صَلَاۃً وَسَلامًا أَفُوزُ بِهِمَا يَومَ المَعاد 

  Dan aku bersaksi, bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Alloh, dengan kesaksian yang bisa memasukkan kami (ke sorga) sebagai tempat tinggal yang abadi.

  Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya pimpinan kami nabi Muhamamad saw adalah hamba dan utusan Alloh yang memiliki derajat dan maqom yang terpuji.

Semoga Alloh melimpahkan rahmat dan salam atasnya dan semua ahli keluarganya para sahabat-sahabatnya.

Dengan sholawat salam yang bisa mendatangkan keberuntungan bagi kami, kelak saat kami kembali (ke pangkuan Ilahi)

وبعد ﴾ فهذا شَرحٌ مُفِيدٌ  عَلٰی كِتَابِی المُسَمَّی بِقُرَّۃِ العَينِ بِمُهِمَّاتِ الدِّينِ يُبَيِّنُ المُرادَ وَيُتُمِّمُ المَفَادَ وَيُحَصِّلُ المَقاصِدِ وَيُبَرِّزُ الفوَاءِدِ

  Dan adapun sesudah itu, (perlu kami jekaskan) bahwa kitab ini adalah merupakan syarah (penjabaran) yang berfaidah atas kitab karyaku yang di sebut dengan kitab Qurrotul 'Ain yang menjelaskan hal-hal yang penting dalam hukum agama.

  Dan kitab ini menjelaskan makna-makna yang di kehendaki dan menyempurnakan faidah-faidah yang ada (di dalam kitab Qurrotul 'Ain) serta menghasilkan tujuan dan lebih memperjelas faidah-faidah (yang termaktub dalam Qurrotul 'Ain).

وَسَمَّيتُهُ بِفَتحِ المُعِين بِشرحِ قُرۃِ العَينِ بِمُهِمَّاتِ الدِّينِ. وَاَنَا اَساَلُ ﷲ الكَريمَ المَنانَ اَن يَعُمَّ الاِنتِفَاعَ بِهِ لِلخَاصَّۃِ والعَامَّۃِ مِنَ الاِخوانِ وَاَنيُ سكِنَنِی بِه الفِردَوسَ فِی دَارِ الاَمَانِ اِنَّهُ اَكرَمُ كَريمٍ وَارحَمُ رَحِيمٍ

  Dan kitab ini aku beri nama "Fathul Mu'in syarah dari Qorrotul 'Ain" yang berisi kan perkara-perkara penting dalam  agama. Dan aku memohon pada Alloh dzat yang maha luhur dan maha pemberi anugerah.

  Semoga dengan kitab ini Alloh memberikan kemanfaatan yang merata, pada orang yang Alim dan yang awam. Dari semua saudara muslim. Dan dengan wasilah kitab ini pula, semoga Alloh menempatkanku di sorga firdaus yang merupakan tempat yang paling aman dan nyaman. Karena sesungguhnya Alloh itu maha Mulia dan Maha Pengasih dan Penyayang.

بسم ﷲ الرحمن الرحيم

  "Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang".

ای أُوءَلِفُ والاِسمُ مُشتَقٌّ مِنَ السُّمُوِّ وَهُو العُلُوُّ لَا منَ الوَسمِ وَهُو العَلَامَۃُ وﷲ عَلَامٌ لِلذَّات الوَاجِبِ الوُجُودِ . وَاصلُهُ اِلَهٌ وَهُو اِسمُ جِنسٍ لِكُلِّ مَعبُودٍ ثُمَّ عُرِّفَ بِاَلْ وَحُذِفَتِ الهَمزَۃُ ثُمَّ اُستَعمِلَ فِی المَعبُودِ بِحَقٍ وَهُو اِسمُ الاَعظَمُ عِندَ الاَكثَرِ وَلَم يُسَمَّ بِهِ غَيرُهُ ولو تَعَنُّتًا

Yakni, dengan basmalah aku mulai menyusun kitab fathul mu'in.

  'La  fadz "اِسمُ" (dalam bismillah) adalah asal kata dari lafaz "sumuwwun" yang artinya adalah luhur. Bukan dari asal kata "wasmun" yang memiliki arti "sebuah tanda".

  Dan lafadz "ﷲ" ini adalah isim 'alam (sebuah nama) bagi dzat yang wajib wujudnya. Dan asal kata dari lafadz "ﷲ" adalah "اِلٰهٌ", yang mana "اِلٰهٌ" ini adalah sebuah sebutan (nama jenis) bagi tiap sesuatu yang di sembah.

  Kemudian lafadz "اِلٰهٌ" ini di makrifatkan dengan huruf "ال" ta'rif. (Jadilah اَلاِلٰهُ ).

  Kemudian hamzah dari "اِلٰهٌ" ini di buang,(maka jadilah" اَلۡ لَهُ", lalu di gabungkan menjadi "ﷲ" dengan di baca tafkhim/tebal),

  Kemudian nama ini di gunakan untuk nama dari dzat yang harus di sembah dengan sesungguhnya. Dan lafadz "ﷲ" ini menjadi sebuah nama yang agung menurut sebagian banyak ulama. Dan tidaklah boleh di jadikan sebutan bagi selain Alloh walau dengan alasan apapun.

والرحمن والرحيم صِفَتَانِ بُنِيَّتَا لِلۡمُبَالَغۃِ مِن رَحِمَ والرحمَن اَبلَغُ مِنَ الرَّحِيم لِاَنَّ زِيَادَۃَالبِنَاءِ تَدُلُّ عَلٰی زِيَادَۃ المَعنٰی  وَلِقَولِهِم رَحمٰنُ الدنيَا وَرِحِمُ الآخِرَۃِ

  Dan lafadz "الرحمٰن dan الرحِيم" adalah merupakan dua isim sifat yang di bentuk untuk menciptakan makna mubalaghoh (melebih-lebihkan) yang mana keduanya itu di ambil dari asal kata "رَحِمَ".

  Dan lafadz "الرحمن" itu maknanya lebih luas daripada makna "الرحيم". Alasannya, tambahan bentuk dari sebuah kalimat itu menunjukan tambahnya makna dari kalimat itu sendiri.

  Dan berdasarkan pendapat para ulama yang mengatakan:

  "Alloh bersifat rohman artinya Alloh itu dzat yang berbelas kasih di dunia dan akherat (yakni terhadap orang mukmin secara keseluruhan baik yang ahli ta'at ataupun yang ahli maksiat, bisa saja mendapat ampunan dengan sifat rahman Alloh).

  Dan Alloh bersifat rohiim, artinya Alloh itu dzat yang maha penyayang di akherat, (yakni pada ahli sorga secara khusus).

( الحمدُ لِلّٰهِ هَدَانَا ) ای دَلَّنَا ( لِهٰذَا ) التّألِيفِ ( وَمَا كُنَّا لِنَهتَدِیَ لَولَا اَن هَدَانَاﷲ ) اِلَيه والحَمدُ هُوا هُوَ الوَصفُ بِالجميلِ . ( والصَّلاَۃُ ) وَهِی مِنَ اللّٰهِ الرَّحمَۃُ المَقرُونَۃُ بِالتَّعظِيمِ ( والسلامُ ) ای التَّسلِيمُ مِن كُلِّ آفَۃٍ وَنقصٍ ( عَلٰی سَيِدنَا ﷴ رَسُولِ ﷲِ

  Segala puji bagi Alloh, dzat yang telah memberi petunjuk pada kami, yakni memberi petunjuk untuk menyusun kitab ini. Dan kami tidaklah mungkin akan mendapat petunjuk, apabila bukan karena petunjuk Alloh terhadap kami, yaitu menunjukan agar aku mengarang sebuah risalah kecil ini.

  Makna dari "الحمد" adalah mensifatkan  dengan sesuatu yang terbaik. Dan rahmat dari Alloh yang di sertai penghormatan, serta keselamatan dari Alloh, yakni selamat dari segala bahayya dan dari kekurangan, semoga senantiasa terlimpahkan pada pemimpin kita Nabi Agung Muhammad saw yang menjadi utusan Alloh.

لِكَافَّۃِ الثَّقَلَينِ الجِنِّ والانسِ اِجمَاعًا وَكذَا المَلَاءكَۃُ عَلٰی مَا قَالَهُ جَمعٌ مُحَقِّقُونَ، وَﷴ عَلَمٌ مَنقُولٌ مِن اسمِ المفعُولِ المُضَعَِفِ مَوضُوعٌ لِمَن كَثُرَت خِصَالُهُ الحميدَۃُ . وَسُمِّی بِه نَبِيُّنَا ﷺ بِاِلهَامٍ مِنَ ﷲِ لِجَدِّهِ

  Yakni nabi yang di utus oleh Alloh kepada dua golongan makhluk di bumi, yaitu jin dan manusia, demikian menurut mufakat para ulama.

Dan beliau juga di utus kepada golongan malaikat, yang demikian ini menurut apa yang telah di katakan oleh para ulama-ulama peneliti.

  Dan nama "ﷴ" ini adalah di sebut sebagai "isim alam manquul" /sebuah nama yang di gubah dari isim maf'ulnya fi'il bina' mudho'af (lafadz حَمَّدَ), yang mana fi'il ini di tempatkan pada kalimat yang bermakna "Orang yang banyak sifat-sifat terpujinya".

  Dan Nabi kita di beri nama dengan nama Muhammad itu melalui sebuah ilham dari Alloh terhadap kakek beliau.

والرسولُ من البَشَرِ ذَكَرٌ حُرٌّ اُوحِیَ اِلَيهِ بِشَرعٍ وَأُمِرَ بِتَبلِيغِهِ وَاِن لَم يَكُن لَهُ كِتابٌ وَلَا نَسخٌ كَيُوشَعَ عَلَيهِ السلام  . فَاِن لَم يُوءمَرۡ بِالتَّبلِيغِ فَنَبِيٌ

  Dan seorang rosul itu adalah dari golongan manusia yang berkelamin laki-laki dan merdeka (bukan hamba sahaya), dan di wahyukan padanya tentang hukum syar'i dan ia di tugaskan untuk menyampaikannya pada manusia. Walaupun dia tidak diberi kitab (sebagai pedoman) dan tidak pula ada naskah yang di terimanya. Seperti nabi Yasya' a.s. Contohnya.

  Dan apabila tidak di beri tugas untuk tabligh, maka itu di sebut sebagai nabi.

والرسول افضَلُ مِنَ النَّبِیِّ اِجمَاعًا . وَصَحَّ خَبَرٌ اِنَّ عَدَدَ الاَنبِيَاء عليهم الضلاۃُ والسلام مِأَۃُ اَلفٍ وَاربَعَۃٌ وعِشرُونَ اَلفًا . وَاَنَّ عَدَدَ الرُّسُلُ ثَلَثُمِأَۃٍ وَخمسَۃَ عَشَرَ

  Dan titel rosul itu lebih utama daripada titel nabi. Menurut mufakat para ulama. Dan merupakan riwayat yang shohih, hadits yang mengatakan bahwa jumlah para nabi itu adalah 124 ribu dan jumlah para rosul adalah 315.

( وَعَلٰی اٰلِهِ ) اَی اَقَارِبِهِ المُوءمِنِينَ مِن بَنِی هَاشِم والمُطَلِّبِ وَقِيلَ هُم كُلُّ مُوءمِنٍ اَی مِن مَقَامِ الدُّعَاءِ وَنَحوِهِ وَاختُيِرَ لِخَبَرٍ ضَعِيفٍ بِهِ وَجَزَم بِهِ النَّوَوی فِی شَرحِ مُسلِم

  Dan rohmat salam semoga terlimpahkan pula atas semua ahli keluarganya, yakni kerabat-kerabatnya yang mukmin dari bani Hasyim dan Bani Muttholib.

Waqiila, yang di sebut "آله" adalah semua orang mu'min, yaitu di dalam maqom do'a dan semisalnya, (yakni tercakup dalam kalimat "aqoribihi almu'minin").

  Dan pendapat ini adalah pendapat yang terpilih, karena berdasarkan hadits dho'if tentang itu. Dan imam Nawawi mengunggulkan pendapat ini di dalam kitab syarah muslim.

  'Lafadz "اصحاب" adalah jamak taksir dari lafadz "صاحِبٍ", dan kalimat ini memakai makna orang yang di nisbatkan sebagai sahabat. Mereka adalah orang-orang mukmin yang pernah berkumpul bersama Nabi kita Muhammad Saw. Walaupun mereka ada yang buta dan belum tamyiz, yang mana mereka adalah orang-orang yang beruntung dengan mendapatkan ridho Alloh ta'aala.

  'Lafadz "الفاءزين" adalah untuk mensifati orang-orang tersebut di atas.

( وَبعدُ ) ای بعدَ مَا تَقَدَّمَ مِنَ البَسمَلَۃ والحَمدَلَۃِ  الصلاۃِ والسَّلَامِ عَلٰی مَن ذُكِرَ ( فَهٰذَا ) المُوءَلَّفُ الحَاضِرُ ذِهنًا ( مُختَصَرٌ ) قَلَّ لَفظُهُ وَكَثُرَ مَعنَاهُ مِنَ الاِختِصَار

  Dan adapun sesudah itu, yakni sesudah mengucapkan bismillah hamdalah, sholawat salam untuk orang-orang yang telah di sebut di atas, Maka karya tulis yang hadir di dalam hatiku adalah sebuah risalah kecil yang singkat kalimatnya namun padat maknanya,

  Dan lafadz "مُختصر" ini di ambil dari isim masdar "اِختِصَارٌ".

( فِی الفقهِ ) هُوَ لُغَۃً الفَهمُ واصطِلَاحًا العِلمُ بِالاَحكَامِ الشَّرعِيَّۃِ العَمَلِيَّۃِ مِن اَدِلَّتِهَا التَّفصِلِيَّۃِ واستِمدَادُهُ مِنَ الكُتُبِ والسُّنَۃ والاِجمَاعِ والقِيَاسِ

  Dan risalah ini adalah kitab yang menjelaskan hukum fikih,

  Dan makna "فقه" secara bahasa adalah kefahaman. Sedangkan secara istilah artinya adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum syari'at yang di ambil dari dalil-dalil hukum yang terperinci, yang mana  pengambilan dalilnya adalah berdasar pada beberapa kitab (yang di maksud kemungkinan adalah lafadz الكتاب) yakni kitab alqur'an, hadis, ijmak ulama dan hukum qiyas /persamaan.

وفاءِدتُهُ اِمتِثَالُ اَوَامِرِ ﷲِ واجتِنَابِ نَواهِيهِ ( عَلٰی مَذهَبِ الامامِ ) المُجتَهِدِ ابی عَبدِ ﷲ ﷴ بن اِدريسَ ( الشَّافِعِی رَحمَه ﷲ تعالی وَرَضِی عنه ای مَا ذَهَبٰ اِلَيهِ مِنَ الاَحكَامِ فِی المَسَاءِ

  Dan faidah dari ilmu fikih adalah untuk supaya bisa mengikuti perintah-perintah Alloh dan menjauhi laranganNya, (dan hukum fikih dalam kitab ini) adalah mengikut pada madzhab imam mujtahid, Beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin Idris Assyafi'i. Semoga rahmat Alloh tercurahkan pada beliau dan senantiasa mendapat ridho Alloh.

  Yang di maksud dengan kalimat "مذهب" adalah: memilih /mengikuti pendapat imam Syafingi dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan hukum-hukum agama.

وَاِدرِيسُ وَالِدُهُ هُو اِبنُ عَباس بن عُثمان بن شَافِع بن الساءِب بن عُبَيدِ بن عَبدِ يَزيد بن هَاشِم بن المطلب بن عبد مناف . وَشَافِع هُو الذی يُنسَبُ اليه الاِمام . وَاسلَمَ هُوَ وَابُوهُ الساءب يَومَ بَدرٍ وَوُلِدَ اِمَامُنَا رضی ﷲ عنه سَنَۃ خَمسِينَ وَمِأَۃٍ تُوُفِّيَ يَومَ الجُمعَۃِ سَلَخَ رَجَب سنۃ اربع وَمِأَتَينِ

  Dan orang tua dari Idris (ayahnya beliau) adalah ibnu Abas bin Utsman bin Syafi' bin Sa'ib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Abdul Mutholib bin Abdu Manaf (Artinya, silsilah beliau bertemu pada silsilah nabi dari kakek Abdul Muttolib),

  Dan Syafi' itu adalah nama kakeknya yang menjadi nisbat bagi daerah tempat kelahiran imam Syafi'i, Syafi' dan juga ayahnya yakni Saa-ib, mereka berdua masuk islam di zamannya perang badar.

  Dan imam kita yakni imam Syafi'i ini di lahirkan pada tahun 150 hijriyah dan wafat pada hari jum'at akhir bulan rajab, tahun 204 hijriyah.

( وسَمَّيتُهُ بِقُرَّۃِ العَينِ ) بِبَيَانِ ( مَهِمَّاتِ ) احكَامِ ( الدِّينِ ) اِنتَخبتُهُ وَهٰذَا الشرۡحُ مِنَ الكُتُبِ المعتَمِدَۃِ لِشَيخِنَا خَاتِمَۃُ المُحَقِّقينَ شِهَابُ الدِّين اَحمد بن حَجَر الهِيتَمِی وَبَقِيَّۃِ مِثلِ وَجِي  الدِّينِ  عَبدِ الرحمن بن زِيَاد الزُّبَيدِی رضی ﷲ عنهما وشيخِ مَشَايِخِنَا شيخ الاِسلام المُجُدِّدِ زَكَرِيَا الاَنصَاری والامام الامْجَدِ اَحمد المُزَجِّدِ الزُّبيدِی رَحمهما ﷲ تعالی وَغَيرِهِم مِنَ المُحَقِّقي المُتَاَخِّرين مُعتَمِدًا عَلٰی مَا جَزَمَ بهِ شَيخَا المدهَب النَّوَوی والرَّفِعِی فَمُحَقِقو المُتَأَخِّرينَ رضی ﷲ عنهم

  Dan kitab Mukhtashor ini aku beri nama "Qurrotul 'ain", Dan kitab ini menjelaskan tentang hukum-hukum penting dalam agama. Dan aku sendiri memilih mukhtashor ini (untuk di syarahi).

  Dan kitab syarah ini aku kutip dari beberapa kitab yang bisa di jadikan landasan hukum, yakni dari kitab karya guruku yang merupakan ulama penutup dari ahli peneliti, Beliau adalah syeh Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-hitamy dan dari kitab karya ulama mujtahid yang lainnya, Seperti syeh Wajihuddin Abdurrohman bin Ziyad Az-zubaidy r.a.

  Dan dari kitab karya gurunya guru-guru kami. Yang merupakan guru besar agama islam yang ahli mujaddid (memperbaharui kutipan-kutipan hukum), Beliau adalah syeh Zakaria Al-anshory dan beliau imam yang agung, syeh Ahmad Al-Muzajjid Az-zubaidy dan di kutip pula dar kitab ulama-ulama yang lain. Yakni ulama peneliti di zaman Akhir.

  Semua demi berlandasan atas apa yang telah dikukuhkan oleh 2 ulama tokoh madzhab, yakni Imam Nawawi dan Imam Rofi'i dan ulama-ulama peneliti zaman akhir yang lain, Semoga ridho Alloh atas mereka semua.

( راجِيًا مِن ) رَبِّنَا ( الرَّحمَن اَن يَنتَفِعَ بِهِ الاَذكِيَاءِ ) العُقَلَاءِ ( وَان تَقَرَّ بِهِ ) ای بِسَبَبِهِ ( عَينِی غَدًا ) ای اليَومَ الآخِرَ ( بِالنَّظرِ اِلٰی وَجهِه الكَريم ) بُكرَۃً وٰعَشِيَّا  آمين

  Dan aku berharap pada Alloh yang maha pengasih, semoga risalah ini bisa bermanfaat bagi orang-orang yang berakal cerdas. Dan semoga dengan karyaku ini, mataku bisa merasa senang dan tenang kelak di hari akhir dengan bisa melihat dzat Alloh yang maha Mulia di waktu pagi dan sore, آمين. [SII Group].

Share :

0 Response to "PENDAHULUAN"

Posting Komentar